Kuberanikan diri untuk injakkan kakiku di
Huf….seperti asing aku dengan semua ini.
Sekelebat kenangan Nampak jelas dimataku ketika aku melihat stasiun itu kembali. Dan aku duduk di tempat yang sama ketika aku menunggu dia datang dulu. Dalam hatiku Cuma berharap semoga hal yang dulu pernah terjadi tak terjadi lagi kini. Aku hanya takut itu saja. Seseorang yang baru akan menjemputku disini, seseorang yang tak pernah kulihat dg nyata sebelumnya. aku hanya kenal namanya Rha dia biasa kusebut. Kutunggu cukup lama dengan ketakutan yang luar biasa, takut kalau dia tak datang menjemputku, seperti seseorang yang dulu pernah ada di hidupku. Akirnya aku melihat sosok pria dengan baju hitam-hitamnya dan tampak tampan dengan setelan itu, aku rasa dia Rha karna dia seperti ciri-ciri yang disebutkanya padaku. Dia datang padaku dan berkata “maaf aku terlambat”…. Aku hanya bisa tersenyum lega dan menjabat tangannya lembut.
Tak banyak bicara dia mengajakku pergi meninggalkan stasiun yang menyimpan banyak knangan sedih. Aku tak tahu apakah aku bisa melewati jalan-jalan yang pernah aku lewati saat aku masih bersamanya dulu.
Ehm….kenangan itu cukup kuat ada di hatiku.
Rha tak banyak mengajakku bicara, sepertinya dia tau apa yang kupikirkan, tiba-tiba dia berhenti dan berkata “maukah kau melewati jalan-jalan yang pernah kau lewati dulu dengan orang yang baru sepertiku saad ini dan nanti?” Aku terkejut sangat terkejut…. What? Apa yang dikatakannya? Mustahil aku bsa melupakan seseorang yang perna sangat berarti di hidupku dan menggantikan dengan orang yang baru kulihat sosoknya, Di
Aku hanya takut Rha takut semua yang dulu terulang kembali……
*cerita ini hanya fiksi belaka:p*
Terinspirasi dari sebuah stasiun di sebuah kota
No comments:
Post a Comment